Teacher Centered dan Student Centered, Apa Perbedaannya?




Pengertian Teacher Center
Pada sistem pembelajaran model Teacher Centered Learning, guru lebih banyak melakukan kegiatan belajar-mengajar dengan bentuk ceramah (lecturing). Pada saat mengikuti kuliah atau mendengarkan ceramah, siswa sebatas memahami sambil membuat catatan, bagi yang merasa memerlukannya. Guru menjadi pusat peran dalam pencapaian hasil pembelajaran dan seakan-akan menjadi satu-satunya sumber ilmu. Model ini berarti memberikan informasi satu arah karena yang ingin dicapai adalah bagaimana guru bisa mengajar dengan baik sehingga yang ada hanyalah transfer pengetahuan. 
Pendekatan teacher center dimana proses pembelajaran lebih berpusat pada guru hanya akan membuat guru semakin cerdas tetapi siswa hanya memiliki pengalaman mendengar paparan saja. Output yang dihasilkan oleh pendekatan belajar seperti ini tidak lebih hanya menghasilkan siswa yang kurang mampu mengapresiasi ilmu pengetahuan, takut berpendapat, tidak berani mencoba yang akhirnya cenderung menjadi pelajaran yang pasif dan miskin kreativitas.

Pengertian Student Center
Pengertian student centered Learning  (SCL) adalah  proses pembelajaran yang berpusat pada siswa (learner centered) diharapkan dapat mendorong siswa untuk terlibat secara aktif dalam membangun pengetahuan, sikap dan perilaku. Melalui proses pembelajaran yang keterlibatan siswa secara aktif, berarti guru tidak lagi mengambil hak seorang peserta didik untuk belajar. Aktifitas siswa menjadi penting ditekankan karena belajar itu pada hakikatnya adalah proses yang aktif dimana siswa menggunakan pikirannya untuk membangun pemahaman (construcivism approach).
Proses pembelajaran yang berpusat pada siswa atau peserta didik, maka siswa memperoleh kesempatan dan fasilitas untuk dapat membangun sendiri pengetahuannya sehingga mereka akan memperoleh pemahaman yang mendalam yang pada akhirnya dapat meningkatkan mutu kualitas siswa. Melalui penerapan pembelajaran yang berpusat pada siswa, maka siswa diharapkan dapat berpartisipasi secara aktif, selalu ditantang untuk memiliki daya kritis, mampu menganalisa dan dapat memecahkan masalahnya sendiri.

Perbedaan Teacher Center Learning dan Student Center Learning

TEACHER CENTER LEARNING (TCL)
STUDENT CENTER LEARNING (SCL)
Berfokus pada guru
Berfokus pada siswa
One Way Traffic
Two Way Traffic
Guru sebagai sumber ilmu utama
Dosen sebagai fasilitator dan mitra pembelajaran
Siswa diberi materi pelajaran oleh guru
Siswa bertanggung jawab atas pembelajarannya dan menciptakan kemitraan antara siswa dan guru

Kelebihan dan Kekurangan Teacher Center Learning dan Student Center Learning

TEACHER CENTER LEARNING(TCL)
STUDENT CENTER LEARNING (SCL)
Kelebihan
Kekurangan
Kelebihan
Kekurangan
Sejumlah besar informasi dapat diberikan dalam waktu singkat
Pengajar mengendalikan pengetahuan sepenuhnya, tidak ada partisipasi dari pembelajar
Siswa atau peserta didik akan dapat merasakan bahwa pembelajaran menjadi miliknya sendiri karena mahasiswa diberi kesempatan yang luas untuk berpartisipasi;
Sulit diimplementasikan pada kelas besar
Informasi dapat diberikan ke sejumlah besar siswa
Terjadi komunikasi satu arah, tidak merangsang siswa untuk mengemukakan pendapatnya
Siswa memiliki motivasi yang kuat untuk mengikuti kegiatan pembelajaran;
Memerlukan waktu lebih banyak
Pengajar mengendalikan sepenuhnya organisasi, bahan ajar, dan irama pembelajaran
Tidak kondusif terjadinya critical thinking
Tumbuhnya suasana demokratis dalam pembelajara sehingga akan terjadi dialog dan diskusi untuk saling belajar-membelajarkan di antara siswa;
Tidak efektif untuk semua jenis kurikulum
Merupakan mimbar utama bagi pengajar dengan kualifikasi pakar
Mendorong pembelajaran pasif
Dapat menambah wawasan pikiran dan pengetahuan bagi guru   atau pendidik karena sesuatu yang dialami dan disampaikan siswa mungkin belum diketahui sebelumnya oleh guru.
Tidak cocok untuk siswa yang tidak terbiasa aktif, mandiri, dan demokratis
Bila kuliah diberikan dengan baik, menimbulkan inspirasi dan stimulasi bagi siswa
Suasana tidak optimal untuk pembelajaran secara aktif dan mandiri
Mengaktifkan siswa

Metode assessment cepat dan mudah

Mendorong siswa menguasai pengetahuan



Mengenalkan hubungan antara pengetahuan dan dunia nyata



Mendorong pembelajaran secara aktif dan berpikir kritis



Mengenalkan berbagai macam gaya belajar



Memperhatikan kebutuhan dan latar belakang pembelajar



Memberi kesempatan pengembangan berbagai strategiassessment


Menurut saya alasan TCL diubah menjadi SCL adalah karena dalam konsep TCL guru cenderung menghabiskan waktu untuk mengumpulkan bahan ajar dan menyampaikannya secara lisan tanpa adanya interakti atau pertukaran pendapat dengan peserta didik, sehingga peserta didik hanya menerima transfer ilmu dari guru yang mereka perhatikan. Padahal pada era global sekarang ini arus komunikasi sangat cepat sehingga diperlukan keterampilan yang tinggi dalam meneima dan mengolah informasi dalam berbagai bidang ilmu, SCL dianggap mampu menjadi salah satu upaya untuk menghadapi tuntutan tersebut.

1 komentar