Konsep Dasar Kebijakan Pendidikan

Perkembangan zaman membuat perbedaan pada setiap aspek yang berkembang di masyarakat. Setiap periode memiliki suatu hal yang menjadi keunikan-keunikan yang ada di masyarakat. Tentunya hal ini sangat dijaga oleh masyarakat pada zaman tertentu. Salah satu upaya menjaganya adalah dengan mewariskan berbagai aspek pada generasi penerusnya. Namun, seperti pada hakikatnya bahwa setiap perkembangan mengalami perubahan baik itu signifikan maupun tidak, rawan sekali terjadi konflik akibat dari perubahan tersebut. Apalagi setiap perubahan terjadi berdasar pada tuntutan masyarakat serta bertambahnya kompleksitas kehidupan masyarakat. Hal demikian akan tidak dapat berjalan dengan baik jika tidak ada intervensi dari pemerintah suatu negara. Konflik-konflik yang bersumber dari keanekaragaman seperti penerjemahan agama dan kepercayaan, masuknya budaya luar, responsi atas kemajuan, organisasi, intervensi pemerintah, adat istiadat, serta tuntutan dunia usaha dan pekerjaan akan berpotensi jika tidak ada pengaturan didalamnya. Kebijakan-kebijakan dari penguasa suatu pemerintahan akan sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, segala kebijakan dalam setiap pengaturan pemerintah harus dilakukan agar tidak terjadi konflik yang mengancam keberlangsungan suatu negara.
Bicara mengenai kebijakan yang dimiliki pemerintah, terdapat dua pengertian yang mendasari. Hal tersebut meliputi kebijakan dan kebijaksanaan. Dalam Bahasa Inggris kebijakan dianggap sebagai makna dari policy, sedangkan kebijakan dimaknai sebagai wisdom. Kebijakan merupakan segala pengaturan pada segala aspek yang diberlakukan pada setiap orang yang berada pada lingkup tertentu misalnya negara, dibuat secara formal untuk menyetarakan segala kondisi yang ada. Sedangkan kebijaksanaan merupakan suatu solusi khusus dari sebuah masalah yang dibuat oleh pimpinan guna memecahkan atau mengurangi permasalahan tersebut karena ketidakmungkinan pihak tertentu dalam melaksanakan suatu kebijakan. Kebijakan merupakan hal yang mutlak dan harus dilakukan oleh setiap orang dalam lingkup tertentu tanpa memandang perbedaan kecuali adanya kebijaksanaan dari pimpinan terkait. Kebijaksanaan dibuat oleh pimpinan juga melalui pertimbangan-pertimbangan yang konkrit agar masih tercipta kesamaan perlakuan pada setiap orang. Oleh karena itu, kebijakan ataupun kebijaksanaan perlu adanya perkiraan yang tepat dan sesuai dengan apa yang terjadi di masyarakat sebenarnya.
Dalam lingkup pendidikan, kebijakan dan kebijaksanaan juga dilakukan. Konsepnya sebenarnya sama dengan apa yang dilakukan pemerintah atau negara, hanya saja pendidikan disini menunjukkan bidangnya. Kebijakan pendidikan juga masuk dalam kebijakan negara karena salah satu pengaturan pada negara juga ada dalam lingkup pendidikan.  Jadi, kebijakan pendidikan merupakan segala pengaturan formal yang ada dalam lingkup pendidikan dan mengatur segala urusan di bidang pendidikan. Sedangkan kebijaksanaan pendidikan adalah segala perlakuan pimpinan pendidikan yang secara khusus dikeluarkan untuk memecahkan atau mengurangi permasalahan di bidang pendidikan. Kebijakan dan kebijaksanaan pendidikan harus mempertimbangkan nilai-nilai didalamnya serta faktor-faktor situasional yang terjadi pada pelaksanaan pendidikan pada umumnya sehingga terciptanya suatu pedoman dalam pemecahan permasalahan pendidikan. Hal ini dibutuhkan untuk mencapai tujuan pendidikan.

Tidak ada komentar